Inilah Alasan Kenapa Lombok Disebut Maladewa Indonesia

Sebelum dilanjutkan artikel tentang Inilah Alasan Kenapa Lombok Disebut Maladewa Indonesia, mari kita ulas kembali informasi tentang pulau Maladewa. Melansir informasi dari internet ditemukan penjelasan bahwa Maldive Island atau kepulauan Maladewa adalah negara kepulauan yang memiliki 26 atol (atol merupakan pulau dengan jumlah koralnya yang besar dan mengelilingi laguna).

Pulau Maladewa menyajikan hamparan laut luas dengan warna biru, di sini terdapat banyak sekali terumbu karang berukuran besar. Pantai di pulau ini memiliki pasir putih serta berbagai jenis vegetasi.

Tidak jarang dan mengherankan bagi mereka yang sudah pernah ke pulau Maladewa ingin kembali lagi berwisata ke pulau ini. Biasanya wisatawan akan menghabiskan waktu mereka berhari-harinya lamanya.

Para pelancong akan menikmati keindahan pulau Maladewa dengan bersantai, jalan-jalan dan kuliner. Di pulau ini pun pengunjung bisa menyalurkan hobinya seperti; menyelam, snorkeling atau sekadar menjelajahi perairan yang memiliki ribuan jenis ikan di dalamnya. Atau pun wisatawan ingin berenang di sekitar perairan tenang yang memiliki banyak karang.

Bisa disimpulkan, datang ke pulau Maladewa maka wisatawan diajak untuk menikmati kemewahan, keindahan, eksotisme serta romantisme di pulau dengan jumlah atolnya yang tinggi - mencapai 1192 pulau karang. Maka pantas pulau Maladewa adalah kepulauan sebagai tujuan wisata nomor satu yang dipilih para turis-turis untuk berbulan madu ataupun berlibur guna mencari ketenangan.

Inilah Alasan Kenapa Lombok Disebut Maladewa Indonesia

Sekarang mari kita bahas pulau Lombok. Wikipedia menyebutkan bahwa Pulau Lombok merupakan sebuah pulau di kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara. Pulau Lombok terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelah barat serta Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa.

Pulau dengan luas 4.725 km² ini memiliki beberapa Gili (pulau-pulau kecil) yang menarik bagi wisatawan. Sedikitnya ada 10 Gili yang bisa dieksplorasi oleh pengunjung Pulau Lombok.

[1] Gili Terawangan

Gili Trawangan merupakan Gili terbesar dari tiga pulau kecil yang terdapat di sebelah barat laut Lombok. Gili Trawangan memiliki ketinggian di atas permukaan laut yang terbilang mencolok. Pulau yang memiliki panjang 3 km serta lebar 2 km memiliki jumlah penduduk sekitar 800 jiwa.

Di Gili Trawangan tidak ada kendaraan bermotor, pasalnya pemerintah setempat memberlakukan larangan adanya kendaraan bermotor di pulau ini. Kondisi ini memunculkan inisiatif warga setempat untuk menyediakan sarana transportasi.

Transportasi yang umum ada di Gili Trawangan adalah sepeda. Banyak turis asing atau lokal yang menyewa sepeda kepada warga setempat. Ada juga transportasi selain sepeda yaitu cidomo (delman). Adapun bagi warga di pulau ini yang memenuhi kebutuhan hingga harus ke luar pulau maka alat transportasi yang digunakannya adalah kapal bermotor atau speedboat.

[2] Gili Air

Pulau kecil ini lokasinya tidak jauh dari Gili Terawangan. Gili Air adalah salah satu bagian dari gugusan 3 gili yang berada di wilayah Lombok Utara. Di Gili Air, pengunjung dapat menyalurkan hobinya seperti; snorkling. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gili Air dapat dikatakan sedikit dibanding dengan animo mereka untuk mengunjungi Gili Terawangan.

[3] Gili Meno

Gili Meno merupakan pulu kecil yang menjadi bagian dari tiga pulau kecil (dua lainnya; Gili Trawangan dan Gili Air). Agar bisa mencapai Gili Meno, wisatawan bisa menempuh lewat jalur darat dengan akses dari kota Mataram.

Dari kota Mataram ke Gili Meno biasanya ditempuh selama 45 menit berkendaraan darat. Selama perjalanan penumpang akan disuguhi pesona alam yang indah dari Pantai Senggigi. Para wisatawan pun akan menikmati perjalanan melewati hutan lindung. 

Inilah Alasan Kenapa Lombok Disebut Maladewa Indonesia

Hutan lindung sepanjang jalan dari Mataram ke Gili Meno memiliki taman burung dengan koleksi burung-burung langka dari Indonesia dan mancanegara. 

TAHUKAH ANDA? Gili Meno memiliki pasir pantai yang putih bersih dan masih alami. Jumlah kendaraan bermotor di pulau ini sangat dibatasi, begitu pula dalam penggunaan listrik.

[4] Gili Sudak

Gili Sudak terletak di Sekotong Tengah, Lombok Barat. Dari kota Mataram memerlukan 1 jam supaya bisa sampai di Gili Sudak. Pasangan dari pulau ini adalah Gili Kedis yang bila ingin tiba di pulau ini, wisatawan harus menyeberang menaiki perahu motor yang berdaya angkut sebanyak 6 orang saja.

Gili Sudak menyuguhkan keindahan pesona pantainya yang berpasir putih. Di pulau kecil ini pengunjungnya akan disajikan pasir putih yang terhampar menutupi Gili Sudak yang lengkap dengan air lautnya yang jernih.

Perairannya pun jernih, arusnya tenang, di mana-mana bisa menemukan terumbu karang serta ikan dengan mudah karean saking banyaknya. Bila Anda bisa menyeberang ke Gili Kedis takjauh dari Gili Sudak, maka perlu waktu selama 10 menit cukup dengan menyeberanginya menggunakan perahu motor.

[5] Gili Kedis

Gili Kedis lokasinya tidak jauh dari Gili Sudak dan Gili Nanggu di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Untuk mencapai ke pulau ini, wisatawan memerlukan waktu lebih kurang 1,5 jam saja. Mulai berangkat dari Pelabuhan Lembar, Lombok. 

Terdapat keindahan pantai yang bisa dijumpai oleh pengunjung Gili Kedis, yaitu adanya perpaduan warna air yang sangat memancarkan pantulan cahaya seperti kristal. Pemandangan ini mampu menghipnotis pengunjung Gili Kedis. 

[6] Gili Nanggu

Selanjutnya pulau kecil yang berada di Selat Lombok atau di pesisir barat Pulau Lombok, yang juga takkalah memesona, yaitu; Gili Nanggu. Pulau kecil dan alam sekitar yang ada di sini akan menyuguhkan keindahannya. 

Untuk bisa datang ke pulau kecil yang menurut data administratif berada di wilayah Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat ini terbilang mudah. Anda bisa berangkat dari Mataram lalu menuju Pelabuhan Lembar yang jaraknya 27 km. Ditempuh menggnuakan motor atau mobil lalu disambung menggunakan perahu atau speedboat dengan lama perjalanan kira-kira 35 hingga 45 menit.

[7] Gili Tangkong

Pulau kecil ini terletak di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat. Daya tarik bagi wisatawan baik lokal maupun asing dari Gili Tangkong yaitu adanya sajian hamparan pantai dengan pasir putih dan air laut berwarna biru dan jernih.

Faktor lain yang menarik minat para wisatawan untuk datang ke Gili Tangkong adalah suasana tenang. Keheningan dan kedamaian yang ada di Gili Tangkong menarik para wisatawan untuk bisa hadir di sini. Begitu pun dengan pesona alamnya, para turis bisa melihat pesona alam bawah laut saat snorkeling yang bisa dengan mudah disewa di sini. Dari Mataram ke Gili Tangkong berjarak sekitar 70 km. Anda bisa menempuhnya dengan menggunakan kendaraan motor atau mobil yang dilanjutkan dengan menyeberangi pulau menggunakan perahu boat.

[8] Gili Bidara

Pasir yang terdapat di pulau kecil ini berwarna putih dan pantainya terbilang menawan didukung dengan air lautnya yang jernih. Butuh waktu kurang dari 1 jam agar bisa mengelilingi pulau kecil ini. 

Inilah Alasan Kenapa Lombok Disebut Maladewa Indonesia

[9] Gili Kondo

Pulau kecil ini selain disebut dengan Gili Kondo. Gili Kondo yang sebenarnya memiliki luas lebih kecil dibandingkan hari ini memiliki nama lain (asli), yaitu; Gili Bagik. Bagi Anda yang berencana untuk menginap bisa booking hotel online. Anda tidak perlu was-was bila ternyata ingin long stay di Gili Kondo sebab di pulau ini terdapat cottage. Selain itu, Air bersih pun tersedia dengan lebih dari cukup di Gili Kondo.  

[10] Gili Lampu

Terakhir, tetapi tetap menarik untuk diketahui yaitu pulau kecil alias Gili Lampu. Letak Gili Lampu di Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur. Gili Lampu dikelilingi oleh pulau eksotis yang mempunyai keindahan alam yang takkalah menakjubkan, yaitu Gili Bidara.

Pembaca KLIK Soreang ... Itulah 10 Pulau Kecil yang sangat patut kita banggakan sebagai bangsa Indonesia. Sebab pesona alamnya tidak kalah menarik dan mampu memikat para wisatawan untuk hadir di Pulau Lombok tidak kalah dengan yang dimiliki oleh pulau dari negara lain, Maladewa - misalnya. Inilah Alasan Kenapa Lombok Disebut Maladewa Indonesia. [w1/05-bb]

---

Sumber rujukan: facebook.com/lombok.island/posts/10151587561261467
Foto: dilombok.com/