Advertisement

Pembangunan Apartemen di Jakarta

Di Indonesia, gaya hidup orang menetap di apartemen memang masih belum begitu populer. Namun walaupun seperti itu, tingkat pertumbuhan apartemen kian waktu kian marak saja. Pertumbuhan ini tidak saja di ibukota Jakarta, namun telah merambah ke beberapa daerah lain di luar Jakarta.

pembangunan apartemen di jakarta
Pembangunan Apartemen di Jakarta
Dengan harga berada di kisaran Rp150 juta – Rp400 jutaan, apartemen yang berada di wilayah-wilayah seperti di kota satelit harga tersebut terbilang masih bisa dijangkau, Harga tersebut sudah termasuk fasilitas umum yang terbilang lengkap. Hal ini membuat kondisi mereka yang memilih menetap di apartemen menjadi semacam gaya hidup kekinian yang sangat menyukai hal-hal yang simpel.

Tidak saja membeli apartemen merupakan cermin dari sebuah gaya hidup, tetapi bisa juga dalam upaya penanaman modal atau investasi. Kondisi apartemen yang baik serta fasilitas penunjang yang juga lengkap mampu memberikan peluang yang cukup besar menghasilkan keuntungan (dari kenaikan properti antara 30% – 80%).

Apabila kita berbicara tentang apartemen di Jakarta, saat ini di Jakarta Selatan menjadi lokasi favorit bagi pembeli apartemen. Melansir pemberitaan yang dirilis oleh Kompas, disebutkan bahwa dari jumlah keseluruhan pembeli apartemen, 45, 53%-nya adalah mereka yang mencari apartemen dengan ukuran 3 kamar.

Pembeli apartemen di Jakarta Selatan ini yang memilih apartemen 2 kamar berada di posisi kedua dengan sekitar 41,56%-nya. Hal ini termasuk mengejutkan mengingat harga apartemen dengan 3 kamar itu tidaklah murah. Fakta ini sekaligus mengindikasikan, pembeli apartemen di Jakarta menginginkan kenyamanan.

TAHUKAH ANDA? Berbeda dengan di Jakarta Selatan, di kawasan Sunter dan Kemayoran Jakarta Pusat masih belum begitu banyak peminat apartemen 3 kamar.

Takingin kalah dengan Jakarta Selatan sehubungan dengan Pembangunan Apartemen, Jakarta Barat pun terasa perkembangannya. Sebut saja, pembangunan di dua wilayah Jakarta Barat, yaitu; superblok Daan Mogot City dan The Newton.

Terdapat alasan kuat mengapa daya serap pasar apartemen di Jakarta Barat begitu kuat? Karena selain pangsa pasarnya yang sudah terbentuk, pemerintah kota Jakarta Barat sedang mewujudkan proyek SPBB atau Sentra Pembangunan Bisnis Barat.

Dengan banyaknya minat pasar terhadap kepemilikan apartemen tersebut maka hal ini merupakan tanda-tanda positif. Menurut, Ferry Salanto, selaku Senior Associate Director Research Colliers International mengungkapkan bahwa produk domestik bruto Indonesia tumbuh 5,18% di tahun 2016. Pertumbuhan positif dari kondisi ekonomi ini membuahkan hasil adanya peningkatan permintaan (demand) apartemen di Jakarta.

Menurut prediksi pada 2017 apartemen akan menjadi sebuah bidang bisnis yang disukai dan menjadi primadona investasi yang dinilai akan menguntungkan. Sektor properti di 2017 patut diperhatikan mengingat saat ini pembangunan infrastruktur khususnya apartemen di Jakarta kian marak. Termasuk positifnya pemerintah dalam dukungannya terhadap bisnis properti ditambah lagi dengan kondisi pangsa pasar yang semakin baik.

Apabila kita coba untuk menelisik lebih dalam lagi, sebenarnya faktor apa sih yang membuat daya serap pasar properti di Jakarta begitu kuat? Jawabannya adalah keamanan.

Faktor keamanan merupakan salah satu hal penting yang menguatkan seseorang saat memutuskan ingin membeli apartemen. Menurut hasil riset, 74% calon pembeli apartemen menitikberatkan pada faktor keamanan.

Hal ini perlu disikapi oleh semua pengembang bisnis properti terutama yang begerak di bisnis pembangunan apartemen di Jakarta khususnya soal kebakaran. Pengembang harus benar-benar memerhatikan keamanan kebakaran sehingga calon pembeli yakin dan memutuskan untuk membelinya.

Dari sisi pemilik apartemen, mereka harus diedukasi atau diarahkan bagaimana menghindari dan mengantisipasi bila sewaktu-waktu terjadi bencana kebakaran di apartemen tempatnya tinggal. Arahan atau edukasi tentang cara menghindari bencana ini bisa dilakukan oleh pengembang sejak awal menawarkan apartemen kepada pembeli.

Sebagai pengembang apartemen yang baik tentunya akan memenuhi syarat keamanan termasuk antisipasi bahaya kebakaran di apartemen, seperti; meminimalisir bencana kebakaran dan jalur evakuasi jika kebakaran terjadi dengan tepat dan mudah.

Sebagai contoh; adanya tangga darurat, sprinkle and head detector, dan tabung pemadam kebakaran antiledak di setiap lantai apartemen. Termasuk memasang pemasangan jaringan listrik dikelola dengan baik dan rapi. Pengembang apartemen pun perlu mengenalkan semua denah dari bangunan apartemen yang akan ditempati pembeli.

Apabila semua komponen guna mengantisipasi bencana yang tidak diinginkan terjadi pastinya pengembang bisa dengan percaya diri mengklaim bahwa kini siapa saja bisa hidup dan tinggal dengan aman di apartemen. Dan cukup dengan beberapa kejadian kebakaran di hunian vertikal menjadi peringatan bagi setiap orang terutama mereka yang tinggal di sana.

Faktor lain yang menjadi penentu bagi calon pembeli untuk menjatuhkan pilihan dengan memilih tinggal di hunian vertikal adalah dekatnya apartemen dengan tempat-tempat yang strategis. Sebut saja dekat dengan stasiun commuter line.

Tidaklah heran, kini banyak pengembang yang mengerti akan hal tersebut, sehingga hari ini bermunculan apartemen-apartemen baru yang mengambil lokasi pembangunannya berdekatan dengan stasiun kereta api. Lebih tepatnya apartemen di dekat stasiun kereta listrik. [w5/11_bs]

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.