5 Tips Meningkatkan Minat Baca Anak
Apa jadinya jika anak taksuka membaca? Seperti yang dialami oleh ibu Laila asal Bandung yang memiliki anak bernama Putra yang berusia 5 tahun 10 bulan. Putra tahun depan akan melanjutkan ke jenjang sekolah dasar akan tetapi minat belajarnya kurang bahkan cenderung senang bermain dengan teman-temannya hingga lupa waktu dan sulit diingatkan. Apabila diperintah untuk belajar membaca ia pasti menghindar. Tentu saja ibu Laila dan suaminya kuatir dengan kondisi anaknya tersebut.
Namun hal ini ditanggapi wajar oleh Elia Daryati -pengasuh rubrik Konsultasi Psikologi koran PR- menurut Elia pemandangan tersebut umum dirasakan oleh orangtua atau ibu-ibu lainnya. Bagi setiap ibu yang baru mengalami menyekolahkan anaknya ke sekolah dasar jamak memiliki kekuatiran-kekuatiran dengan kondisi putra-putrinya. Bila melihat dari sisi waktu, sebenarnya masih luang bagi setiap orangtua untuk mengajari anaknya, terutama kemampuan membacanya.
Orangtua perlu sekali mengetahui, bahwa usia TK masih dalam kategori PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) yang sifatnya sebatas stimulasi. Saat memasuki jenjang SD barulah masuk pada stadium belajar. Jadi, bagi setiap anak TK, kemampuan belajar mereka sifatnya hanyalah pengenalan, bukan dituntut harus mahir.
Meskipun takjarang ada anak yang memiliki kemampuan membaca lebih cepat di usia dini. Dan kondisi ini takberarti menggambarkan bahwa anak tersebut memiliki kecerdasan yang lebih baik dari teman-teman seusianya. Bisa jadi karena memang anak tersebut memiliki minat baca yang tinggi sedangkan anak bu Laila lebih tinggi minat bersosialisasi dan bermainnya.
5 Tips Meningkatkan Minat Baca Anak |
Di sini orangtua tidak boleh memaksakan kehendak yang dihantui perasaan kuatir. Orangtua tidak boleh menuntut anak dengan standar ganda yang harus dituruti oleh anak. Setiap orangtua atau ibu harus bisa lebih tenang perlu mencari formula yang tepat agar anak bisa memenuhi keinginan kita selaku orangtua. Minat membaca anak pada dasarnya ditentukan oleh penggunaan bahasa sehari-hari. Sejak lahir, bayi manusia sudah memiliki keinginan berbicara. Setiap bayi yang menangis dan menggerakkan tubuhya adalah dalam rangka usaha menyampaikan keinginannya.
Membaca merupakan proses rumit yang melibatkan aktifitas auditif dan visua guna memperoleh makna dari simbol berupa huruf atau kata. Kemampuan membaca sendiri terbagi menjadi dua; yaitu 1) membaca teknis, kata-kata dapat dibaca dengan mudah oleh anak tanpa harus berpikir lagi, serta 2) memahami bacaan berhubungan dengan kemampuan anak untuk menangkap makna dari kata-kata yang tercetak. Memang pada awalnya setiap anak akan belajar membaca dengan sekadar mengeja teks baru disusul dengan memaknainya.
Berikut ini 5 Tips Meningkatkan Minat Baca Anak.
- Guna menggugah minat baca anak prasekolah dapat dimulai dengan membacakan cerita untuknya. Dengan semakin sering membacakan cerita untuk anak maka semakin sering pula anak membaca mengikuti kita.
- Biarkan anak mengikuti cara kita membaca untuk memperlihatkan padanya bahwa membaca adalah sesuatu yang menyenangkan dan sangat berguna.
- Ciptakan suasana nyaman untuk membaca, seperti memberi beberapa bantalan serta tumpukan buku-buku yang mudah dijangkau oleh anak.
- Dengarkan jika anak membacakan cerita. Jangan buru-buru memotong bacaannya jika yang dibacanya terdapat beberapa bagian yang taksesuai dengan bacaan di buku. Selama itu masih mengingat jalan ceritanya, berarti anak tengah berusaha dapat membacanya.
- Berikan pujian dan kurangi kritikan. Pujian akan menjadi pendorong hebat bagi anak supaya terus belajar membaca. Sebaliknya, kritikan malah akan membuat anak menjadi malas atau takut untuk belajar membaca.
Dengan menumbuhkan minat baca tersebut di atas terlebih dulu, mengajarkan membaca pada anak akan berjalan dengan menyenangkan. Sebab belajar membaca itu harus menjadi kesenangan bukan atas dasar paksaan atau target. Salah satunya terkait dengan cara mengajarkannya. Semoga bermanfaat ...
---
Sumber: Pikiran Rakyat edisi Minggu, 31 Mei 2015