Maicih Baso Menyediakan Pilihan Varian Level Kepedasan
Camilan Maicih adalah sebuah fenomena. Bisnis kripik camilan yang selama ini diremehkan orang, tapi bisa ekspansi ke luar negeri. Luar biasa. Hampir tak ada penyuka camilan yang yang tak dkenal Maicih. Kini, setelah Kripik Maicih dan Warung Maicih, ada inovasi baru yaitu Maicih Baso. Tempat makan ini dibuka pada tanggal 11 Oktober 2014 di jalan Sawunggaling nomor 2 Bandung.
Tentu banyak yang banyak penasaran, bagaimana rasanya menyantap Maicih Baso? Apakah sama menantangnya dengan jika kita menyantap kripik Maicih yang dikenal pedas? Tentu saja konsepnya tak meninggalkan ciri khas pedasnya, tapi di Maicih Baso banyak pilihannya, dari yang kurang pedas sampai yang sangat pedas sekali.
Di Maicih Baso menyediakan level kepedasan yang bervariasi. Level 1 ada sambal tomat, level 2 ada sambal nanas, pada level 3 ada sambal tauco, pada level 4 ada sambal merah, pada level 5 ada sambal hejo, dan pada level 6 ada sambal baso. Tinggal memilih, dan pengunjung bisa menyicipinya terlebih dulu untuk menentukan tingkat level yang dipilihnya.
Sepasang suami – istri pengunjung yang datang ke Maicih Baso tepat dihari pembukaan mengatakan, “Maicih Baso merupakan alternatif penggila baso, cocok untuk keluarga. Karena image pedas dikripik Maicih ternyata di basonya bisa dibuat beberapa pilihan. Sehingga cocok untuk anggota keluarga yang suka pedas, setengah pedas, bahkan untuk anak-anak yang tak doyan pedas juga ada. Apalagi juga tersedia camilan lain, dan gorengan seperti Baso Goreng, dan Tahu Isi,” tutur Imran Ageng yang datang bersama keluarganya dari Geger Kalong.
Pilihan pentol basonya juga variatif, seperti baso halus, baso urat, baso keju, dan baso telor, dengan minimal pembelian tiga butir baso. Selain baso, ada Yamien Maicih dengan tingkatan level tertentu dan Yamien Asin/Manis. Juga ada Mie Goreng, Mie Tek-tek, Nasi Goreng, atau Nasi Goreng Mawut.
Soal minuman, juga tersedia dalam varian, ada Jus Alpukat, Sundae Oreo, dan Susu Strawberry, atau Special Drink, Mojito, Squash, Smoothies, Coffee, Mix Juice, Tea, Flavoured Milk, Milk, Soft Drink, Juice, Milk Shakes, Specialities, Flavoured Tea, dan Float. Minuman-minuman itu dapat menghalau rasa pedas usai menyantap baso, atau sekadar penyegar tenggorokan saja.
Pengunjung dapat menikmati santapan di area yang sangat luas dan nyaman. Cocok untuk nongkrong bersama teman-teman, keluarga atau komunitas tertentu. Bangunan sekitar Maicih Baso sangat indah seperti bangunan-bangunan yang ada di Belanda, dengan parkir luas baik untuk sepeda motor maupun mobil, dan aman, karena ada didalam area restoran.
Dalam pembukaan halaman yang luas itu sempat diisi oleh ‘stage’ untuk live music . Acara pembukaan Maicih Baso yang dikemas oleh Radio Cosmo - 103.7 FM cukup ramai dan sukses, apalagi ada Lomba Makan Baso Pedas untuk para pengunjung, juga untuk para blogger dan wartawan. Sementara panggung musik diisi antara lain, Vanya Shinta, Devi Konah yang terkenal dengan goyang onta. Juga ada Band Matta.
Maicih Baso ini merupakan inovasi The Big Price Cut (TBPC) yang dimiliki ‘Raja Factory Outlet’ Perry Tristianto, tentu saja kerja sama dengan Kripik Maicih. Sebuah kolaborasi kuliner wisata yang manawan, yang nampaknya bakal menarik perhatian pecinta kuliner, baik yang berasal dari Bandung maupun luar Bandung. [@adetruna]
Tentu banyak yang banyak penasaran, bagaimana rasanya menyantap Maicih Baso? Apakah sama menantangnya dengan jika kita menyantap kripik Maicih yang dikenal pedas? Tentu saja konsepnya tak meninggalkan ciri khas pedasnya, tapi di Maicih Baso banyak pilihannya, dari yang kurang pedas sampai yang sangat pedas sekali.
![]() |
Bob Merdeka bersama Perry Tristianto, bos The Big Price Cut |
Di Maicih Baso menyediakan level kepedasan yang bervariasi. Level 1 ada sambal tomat, level 2 ada sambal nanas, pada level 3 ada sambal tauco, pada level 4 ada sambal merah, pada level 5 ada sambal hejo, dan pada level 6 ada sambal baso. Tinggal memilih, dan pengunjung bisa menyicipinya terlebih dulu untuk menentukan tingkat level yang dipilihnya.
Sepasang suami – istri pengunjung yang datang ke Maicih Baso tepat dihari pembukaan mengatakan, “Maicih Baso merupakan alternatif penggila baso, cocok untuk keluarga. Karena image pedas dikripik Maicih ternyata di basonya bisa dibuat beberapa pilihan. Sehingga cocok untuk anggota keluarga yang suka pedas, setengah pedas, bahkan untuk anak-anak yang tak doyan pedas juga ada. Apalagi juga tersedia camilan lain, dan gorengan seperti Baso Goreng, dan Tahu Isi,” tutur Imran Ageng yang datang bersama keluarganya dari Geger Kalong.
Pilihan pentol basonya juga variatif, seperti baso halus, baso urat, baso keju, dan baso telor, dengan minimal pembelian tiga butir baso. Selain baso, ada Yamien Maicih dengan tingkatan level tertentu dan Yamien Asin/Manis. Juga ada Mie Goreng, Mie Tek-tek, Nasi Goreng, atau Nasi Goreng Mawut.
Soal minuman, juga tersedia dalam varian, ada Jus Alpukat, Sundae Oreo, dan Susu Strawberry, atau Special Drink, Mojito, Squash, Smoothies, Coffee, Mix Juice, Tea, Flavoured Milk, Milk, Soft Drink, Juice, Milk Shakes, Specialities, Flavoured Tea, dan Float. Minuman-minuman itu dapat menghalau rasa pedas usai menyantap baso, atau sekadar penyegar tenggorokan saja.
![]() |
Suasana Foto lomba makan baso
|
Pengunjung dapat menikmati santapan di area yang sangat luas dan nyaman. Cocok untuk nongkrong bersama teman-teman, keluarga atau komunitas tertentu. Bangunan sekitar Maicih Baso sangat indah seperti bangunan-bangunan yang ada di Belanda, dengan parkir luas baik untuk sepeda motor maupun mobil, dan aman, karena ada didalam area restoran.
Dalam pembukaan halaman yang luas itu sempat diisi oleh ‘stage’ untuk live music . Acara pembukaan Maicih Baso yang dikemas oleh Radio Cosmo - 103.7 FM cukup ramai dan sukses, apalagi ada Lomba Makan Baso Pedas untuk para pengunjung, juga untuk para blogger dan wartawan. Sementara panggung musik diisi antara lain, Vanya Shinta, Devi Konah yang terkenal dengan goyang onta. Juga ada Band Matta.
Maicih Baso ini merupakan inovasi The Big Price Cut (TBPC) yang dimiliki ‘Raja Factory Outlet’ Perry Tristianto, tentu saja kerja sama dengan Kripik Maicih. Sebuah kolaborasi kuliner wisata yang manawan, yang nampaknya bakal menarik perhatian pecinta kuliner, baik yang berasal dari Bandung maupun luar Bandung. [@adetruna]
Tidak ada komentar: