Tembang Single "Sarakah" dari Karinding Kujang Burangrang (KAKUBUR)

Siapa yang takkenal Lembang? Bila ingat Lembang yang terbayang di ingatan kita pastilah tempat wisatanya, bukan? Hari ini Lembang tidak hanya menciptakan tempat-tempat rekreasi saja, akan tetapi kreatifitas seni pun ada di sana, sebut saja seni Karinding.

Tembang Single "Sarakah" dari Karinding Kujang Burangrang (KAKUBUR)

Di tangan sepuluh pemuda asal Cisarua, Lembang menjadi tempat yang penuh dengan kehangatan. Salah satunya diramaikan dengan kreatifitas seni karinding yang bernama KAKUBUR. Menyeramkan? Tenang, Kakubur merupakan akronim dari Karinding Kujang Burangrang. Dengan mengusung genre Frekasion atau Free karinding Expression, Kakubur dengan bangga membuahkan single perdana yang diberi judul, "Sarakah".

Saat dikonfirmasi oleh pewarta Klik Soreang untuk daerah Bandung Utara, Kakubur yang diwakili oleh Obest berharap sekali kreatifitas seninya diterima masyarakat khususnya anak muda, "Kami berharap ranah kesenian dan budaya tradisional pada umumnya, khususnya karinding dapat mewabah dan dicintai generasi muda sekarang."

Kakubur saat ini tergabung dalam Paguyuban Masyarakat Adat Lembang dan menjadi bagian dari Kreativitas Simpang Bandung. Seiring berjalannnya waktu, jadwal manggung mereka takpernah sepi, "Kakubur awal terbentuk pada 8 September 2012 waktu itu personilnya sih cuma 6 orang," jelas Iwa.

Tembang Single "Sarakah" dari Karinding Kujang Burangrang (KAKUBUR)

Sekarang personil Kakubur sudah bertambah menjadi 10 orang, Perjuangan anak-anak Kakubur patut diacungi jempol, pasalnya, di tengah gencarnya hantaman musik modern, ternyata masih ada sebuah ideologi kreatif dari orang-orang muda seperti Obest dan Iwa bersama-sama yang lain untuk membangkitkan musik tradisional, mengajak kelompok anak muda lainnya agar lebih mencintai dan melestarikan budaya dan identitasnya sebagai urang sunda dan bangsa yang mempunyai budaya.  Kreativitas memang tak terbatas, Hung Ahung Rahayu. [tep/kliksoreang]