Kabupaten Bandung Bersiap Diri Untuk Adipura 2014-2015
Kabupaten Bandung Bersiap Diri Untuk Adipura 2014-2015 - Pada hari Selasa tanggal 3 Juni 2014, BPLH Kabupaten Bandung menyelenggarakan Pelatihan Kader Lingkungan dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi program Adipura tahun 2014-2015.
Pelatihan tersebut dihadiri oleh 30 orang peserta yang berasal dari berbagai profesi dari mulai perwakilan warga, guru, dan tokoh masyarakat di 3 (tiga) wilayah kecamatan penilaian Adipura Kabupaten Bandung yaitu Kecamatan Margahayu, Kecamatan Katapang, dan Kecamatan Soreang. Hadir pula 3 (tiga) pembicara yang sudah mempunyai jam terbang dalam mengelola lingkungan hidup yaitu Supriyono dari BPLHD Jabar, Sahri dari Yayasan Kontak, dan Nining Nurhayati dari GPSS 17.
Sesi pertama, diisi dengan pemaparan tentang Adipura yang disampaikan oleh Supriyono yang juga sebagai asesor atau penilai Adipura. Disebutkan olehnya bahwa Kabupaten Bandung belum pernah meraih penghargaan Adipura baik piala maupun plakat. Ini bukan masalah mengejar penghargaan, tapi untuk keberlangsungan kehidupan warga Kabupaten Bandung di lingkungannya. Adapun indikator yang dinilai adalah perumahan atau pemukiman, jalan, pasar, pertokoan, perkantoran, sekolah, taman, dan lain-lain.
Pada sesi kedua, Sahri berkesempatan menyampaikan cara pengelolaan sampah dengan metode 3 R yaitu Reduce, Recycle, dan Reuse. Menurutnya, proses pemilahan sampah sudah sebaiknya dimulai dari rumah tangga, bagaimana memisahkan sampah organic maupun anorganik. Sampah organic bisa dimanfaatkan dalam pembuatan aneka kerajinan tangan, serta sampah anorganik bisa dimanfaatkan untuk pembuatan kompos.
Terakhir atau sesi 3, Nining Nurhayati, seorang ibu rumah tangga sekaligus ibu RW di wilayah tempat tinggalnya yang berhasil membuat suatu gerakan pemberdayaan bagi masyarakatnya. Beliau melakukan pengelolaan sampah dan penghijauan yang bekerjasama dengan masyarakatnya, hasil dari olahannya pun bisa meningkatkan taraf hidup warganya. Sudah banyak penghargaan yang beliau raih, dia menghimbau untuk terus peduli lingkungan dan dapat melihat suatu benda yang bernama sampah itu bukan hal yang menjijikan tapi hal yang bisa menghasilkan keuntungan.[]
Kontributor: Syarif Hidayatullah, entrepreneur muda asal Soreang Indah.
Pelatihan tersebut dihadiri oleh 30 orang peserta yang berasal dari berbagai profesi dari mulai perwakilan warga, guru, dan tokoh masyarakat di 3 (tiga) wilayah kecamatan penilaian Adipura Kabupaten Bandung yaitu Kecamatan Margahayu, Kecamatan Katapang, dan Kecamatan Soreang. Hadir pula 3 (tiga) pembicara yang sudah mempunyai jam terbang dalam mengelola lingkungan hidup yaitu Supriyono dari BPLHD Jabar, Sahri dari Yayasan Kontak, dan Nining Nurhayati dari GPSS 17.
Sesi pertama, diisi dengan pemaparan tentang Adipura yang disampaikan oleh Supriyono yang juga sebagai asesor atau penilai Adipura. Disebutkan olehnya bahwa Kabupaten Bandung belum pernah meraih penghargaan Adipura baik piala maupun plakat. Ini bukan masalah mengejar penghargaan, tapi untuk keberlangsungan kehidupan warga Kabupaten Bandung di lingkungannya. Adapun indikator yang dinilai adalah perumahan atau pemukiman, jalan, pasar, pertokoan, perkantoran, sekolah, taman, dan lain-lain.
Pada sesi kedua, Sahri berkesempatan menyampaikan cara pengelolaan sampah dengan metode 3 R yaitu Reduce, Recycle, dan Reuse. Menurutnya, proses pemilahan sampah sudah sebaiknya dimulai dari rumah tangga, bagaimana memisahkan sampah organic maupun anorganik. Sampah organic bisa dimanfaatkan dalam pembuatan aneka kerajinan tangan, serta sampah anorganik bisa dimanfaatkan untuk pembuatan kompos.
Terakhir atau sesi 3, Nining Nurhayati, seorang ibu rumah tangga sekaligus ibu RW di wilayah tempat tinggalnya yang berhasil membuat suatu gerakan pemberdayaan bagi masyarakatnya. Beliau melakukan pengelolaan sampah dan penghijauan yang bekerjasama dengan masyarakatnya, hasil dari olahannya pun bisa meningkatkan taraf hidup warganya. Sudah banyak penghargaan yang beliau raih, dia menghimbau untuk terus peduli lingkungan dan dapat melihat suatu benda yang bernama sampah itu bukan hal yang menjijikan tapi hal yang bisa menghasilkan keuntungan.[]
Kontributor: Syarif Hidayatullah, entrepreneur muda asal Soreang Indah.
Memiliki informasi, bisnis, dan potensi di Soreang? Ingin dipublikasikan sekaligus Anda sebagai kontributornya? Silakan email ke: info@kliksoreang.com
